Pada awalnya, pura ini hanya terdiri dari satu bangunan utama beratap tiga tingkat yang didedikasikan untuk Dewi Danu. Namun, seiring berjalannya waktu, pura ini mengalami perluasan dan pembangunan tambahan untuk memperlihatkan kemegahan pura tersebut. Pura Ulun Danu Bratan secara resmi dijadikan salah satu dari sembilan Kawasan Cagar Budaya Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2011.
Pura Ulun Danu Bratan tidak hanya menjadi tempat pemujaan, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke Bali. Keindahan arsitektur pura yang menggabungkan gaya Bali dan gaya Hindu membuatnya menjadi salah satu pura terindah di Indonesia. Tidak hanya itu, pemandangan danau Bratan yang jernih dan pegunungan yang hijau menjadi latar belakang yang sempurna untuk foto-foto yang Instagramable.
5 Fakta tentang Pura Ulun Danu Bratan:
- Pura ini merupakan salah satu tujuh pura yang ada di Bali yang dipersembahkan untuk Dewi Danu.
- Pura ini memiliki unsur arsitektur penyangga alami, yaitu berdiri di atas batu besar di tengah danau.
- Pura Utama di Pura Ulun Danu Bratan didirikan pada abad ke-17 oleh Raja Mengwi.
- Pada tahun 1970, selain menjadi objek wisata, pura ini juga menjadi tempat riset ilmiah dalam bidang pertanian.
- Pura Ulun Danu Bratan dipuja oleh masyarakat Hindu Bali saat merayakan hari-hari raya tertentu.
FAQ tentang Pura Ulun Danu Bratan:
- Apakah pura ini bisa dikunjungi oleh non-Hindu?
Ya, Pura Ulun Danu Bratan terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi oleh siapa saja, tanpa memandang agama.
